Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Electricity Services dan PT Siemens Indonesia menandatangani MoU untuk berkolaborasi dalam lokakarya teknis, pelatihan O&M, pengembangan digitalisasi dan smart grid, pertukaran pengetahuan, serta inisiatif kolaboratif lainnya guna meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat transformasi digital di sektor energi Indonesia.
Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia Surya Fitri menjelaskan, dengan kolaborasi ini, harapannya, bisa mengembangkan solusi bangunan cerdas dan berkelanjutan melalui integrasi AI, energi surya, dan sistem otonom, serta mendorong pelatihan dan transformasi digital berbasis ESG di proyek-proyek infrastruktur.
"Kami bisa mensupport PLN team dari PLN Electricity Services. Apabila ada kebutuhan untuk assessment di industri, kami akan bisa support. Tentunya ini masih tahap awal, secara high level kami membuatkan nota kesepahaman,” ujar Surya di Siemens Summit 2025 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (11/6).
Baca Juga: Kementerian ESDM Umumkan RUPTL PLN Tahun 2025-2034, Buka Peluang Investasi Swasta
Selain kerja sama dengan PLN Electricity Services, Siemens juga menandatangani MoU bersama Direktorat Industri Kemurgi, Oleokimia, dan Pakan (Kementerian Perindustrian).
Kerja sama ini dilakukan guna mempercepat transformasi digital di sektor industri kelapa sawit melalui asesmen INDI 4.0, pelatihan tenaga kerja, dan pengembangan modul pelatihan khusus.
Langkah ini dinilai sebagai momentum krusial bagi perbaikan tata kelola industri sawit nasional. Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Sahat Sinaga, turut mendukung adanya inisiasi ini.
Baca Juga: FREN & Siemens Jalin Kemitraan Kembangkan Solusi Smart Manufacturing
Ia menilai, sistem transformasi digital di sektor kelapa sawit ini akan ini akan turut serta menutup celah manipulasi dan memperkuat daya saing Indonesia di pasar global dengan landasan data yang akurat.
“Kalau semua data bisa terekam berapa TBS-nya dari petani, dari kebun inti, berapa yang masuk ke pabrik, sampai ke pelabuhan, maka tak ada lagi yang terlewat, dilihat dari data,” ujar Sahat saat ditemui di Hotel Borobudur, Rabu (11/5).
Dengan adanya inisiasi ini, harapnya bisa makin membuat data-data industri sawit lebih modern, terbuka, dan bisa diakses secara mudah oleh seluruh pihak.
Baca Juga: Pabrik Siemens Pulomas Kini Ditetapkan Menjadi Objek Vital Nasional (OBVITNAS)
Selanjutnya: Perkuat Layanan BNPL, Indodana Finance Gandeng BCA untuk Pendanaan Jumbo
Menarik Dibaca: Perkuat Layanan BNPL, Indodana Finance Gandeng BCA untuk Pendanaan Jumbo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News