kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Produk Udang Indonesia Tersandung Kasus Radioaktif, Eksportir Tuntut Transparansi Uji


Jumat, 26 September 2025 / 16:44 WIB
Produk Udang Indonesia Tersandung Kasus Radioaktif, Eksportir Tuntut Transparansi Uji
ILUSTRASI. Ilustrasi Udang. Foto: Dok Shutterstock


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendesak pemerintah segera mengumumkan hasil uji kuantitatif dengan High Purity Germanium (HPGe) terkait kasus dugaan kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk udang Indonesia.

Hendra Sugandhi, Ketua Bidang Perikanan dan Peternakan Apindo menegaskan, hasil uji berbasis HPGe sangat penting untuk memberikan kepastian kepada publik dan mitra dagang internasional.

Baca Juga: Bisnis Pelayaran Semakin Ramai, Sejumlah Emiten Ini Gencar Tambah Armada

“Semua pihak menunggu hasil investigasi resmi, termasuk importir dan US FDA. Jika positif tercemar, harus ditelusuri asal sumber kontaminasi dan dilakukan tindakan korektif,” ujar Hendra dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).

Kasus ini bermula dari pencekalan US FDA terhadap produk udang beku merek Great Value produksi PT Bahari Makmur Sejati (BMS) yang dipasarkan Walmart.

FDA menyebut produk tersebut terdeteksi mengandung isotop radioaktif Cs-137, bahkan menuding fasilitas pemrosesan udang BMS ikut tercemar.

Situasi ini memicu kekhawatiran global. Sejumlah negara pengimpor kini menuntut jaminan produk perikanan Indonesia bebas radioaktif.

Apindo pun mendesak Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Kelautan dan Perikanan segera memfasilitasi uji radioaktif dengan HPGe untuk menerbitkan sertifikat bebas kontaminasi.

Baca Juga: Investor Tunda Ekspansi, Harga Udang Jatuh Usai Isu Kontaminasi Produk Ekspor

Di sisi lain, PT BMS disebut belum mengambil langkah proaktif untuk melakukan penarikan (recall) produk di pasar.

Padahal, langkah serupa dilakukan AquaStar (USA) Corp yang pada 19 September 2025 menarik lebih dari 85 ribu kantong udang setelah adanya risiko kontaminasi Cs-137.

Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) turut mengingatkan pemerintah soal dampak serius kasus ini.

“Udang dari pabrik tercemar sudah dilepas ke pasar, peredarannya bikin cemas. Ada konsekuensi ekonomi terkait ekspor, juga risiko kesehatan,” tegas Saut Hutagalung, juru bicara AP5I.

Selanjutnya: Bisnis Pelayaran Semakin Ramai, Sejumlah Emiten Ini Gencar Tambah Armada

Menarik Dibaca: Promo BCA Digital Liburan ke Singapura, mulai Kuliner hingga Pengalaman Menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×