kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Prospek Cerah, Sejumlah Emiten Pertambangan Pacu Produksi Emas pada 2025


Rabu, 08 Januari 2025 / 15:48 WIB
Prospek Cerah, Sejumlah Emiten Pertambangan Pacu Produksi Emas pada 2025
ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024). Emiten-emiten tambang emas di Indonesia bakal agresif menggenjot produksi pada tahun 2025, seiring prospek bisnis yang positif.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten-emiten tambang emas di Indonesia bakal agresif menggenjot produksi pada tahun 2025, seiring prospek bisnis yang positif dan tren harga emas global yang diperkirakan terus meningkat. 

Dengan strategi ekspansi, pengembangan infrastruktur, dan inovasi produk, emiten-emiten tambang emas di Indonesia optimistis mencapai target produksi tahun ini. Tren harga emas global yang kuat menjadi momentum bagi sektor pertambangan untuk meningkatkan kinerja mereka pada tahun ini.

Emiten pertambangan emas pelat merah, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memandang prospek bisnis emas tahun ini tetap menjanjikan, didukung oleh permintaan global yang stabil di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) Siap Tingkatkan Produksi Emas Tahun Ini

Selama periode Januari sampai dengan September 2024, Antam mencatatkan penjualan emas sebesar 28,57 ton, meningkat 47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Corporate Secretary Antam, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, tahun ini perusahaan menargetkan peningkatan pendapatan dan volume operasional dibandingkan tahun 2024.

“Untuk memenuhi permintaan pelanggan, kami juga meluncurkan produk emas tematik Shio Ular Kayu menyambut Imlek 2025,” ungkap Faisal kepada Kontan, Rabu (8/1).

Antam akan mengalokasikan belanja modal (capex) untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi dan inovasi produk. Rincian besaran capex akan disampaikan dalam laporan tahunan mendatang.

Baca Juga: Prospek Cerah, Bumi Resources Minerals (BRMS) Fokus Tingkatkan Produksi Emas di 2025

Emiten tambang emas milik Bakrie Grup,  PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatatkan pertumbuhan signifikan dengan produksi emas mencapai 46.000 ons hingga September 2024.

Produksi ini diproyeksikan meningkat menjadi 55.000 hingga 60.000 ons pada akhir 2024, melampaui produksi tahun 2023 yang hanya sebesar 23.000 ons.

Menurut Herwin W. Hidayat, Director & Chief Investor Relations Officer BRMS, peningkatan produksi akan didukung oleh proyek strategis seperti tambang bawah tanah di Poboya dan fasilitas pabrik pengolahan bijih emas di Gorontalo.

“Proyek tambang bawah tanah Poboya akan mulai beroperasi pada 2027 dengan grade emas lebih tinggi, yaitu di atas 3,5 gram per ton,” kata Herwin kepada Kontan, Selasa (7/1).

Baca Juga: Optimistis, Begini Target Operasional United Tractors (UNTR) di Tahun Depan

Capex 2025 BRMS akan dialokasikan untuk mempercepat pengembangan proyek strategis ini, dengan rincian yang akan diumumkan pada kuartal pertama 2025.

Di sisi lain, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menargetkan produksi emas sebesar 90.000 ons pada 2025. Target tersebut akan dicapai melalui pengembangan tambang Batu Hijau yang kini memasuki fase awal Fase 8 dengan kadar bijih rendah hingga sedang.

Vice President Corporate Communications Amman Kartika Octaviana mengungkapkan, perusahaan fokus pada efisiensi operasional dan melanjutkan proyek-proyek strategis, seperti komisioning smelter tembaga, pembangkit listrik, dan perluasan fasilitas pengolahan bijih.

Amman mengalokasikan capex sebesar US$ 1,4 miliar untuk mendukung ekspansi ini.

Entitas pertambangan grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan penjualan emas sebesar 240.000 ons pada 2025, meningkat dari proyeksi 235.000 ons pada 2024.

Baca Juga: Pendapatan Tumbuh 231,27%, Ini Penopang Kinerja Resources Minerals (BRMS)

“Untuk prospek, kami mengacu pada analisis makro dan tren permintaan global yang positif,” ujar Sara K. Loebis, Corporate Secretary UNTR kepada Kontan, Selasa (7/1).

Selain itu, UNTR juga menargetkan peningkatan penjualan alat berat hingga 4.600 unit, produksi batubara klien sebesar 150-152 juta ton, dan penjualan nikel hingga 2 juta wmt pada 2025.

Capex sebesar US$ 1 miliar telah disiapkan, dengan alokasi utama untuk kontraktor pertambangan dan infrastruktur tambang mineral.

Adapun, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) akan fokus pada pengembangan Proyek Emas Pani dan Tembaga Tujuh Bukit yang ditargetkan mulai operasi pada akhir 2025. Proyek ini diharapkan memperkuat portofolio produksi perusahaan. 

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Serap Capex Rp 9,6 Triliun hingga Kuartal III-2024

General Manager Communications MDKA Tom Malik mengatakan, dinamika geopolitik dan tren harga emas global menjadi katalis positif. "Target produksi 2025 akan kami umumkan segera, bersama detail capex yang mendukung proyek strategis tersebut,” tambahnya.

Selanjutnya: Soal Penutupan Stasiun Karet, Kemenhub Akhirnya Buka Suara

Menarik Dibaca: Mengapa Makan Mie Instan Pakai Nasi Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×