Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) buka suara terkait kebijakan tarif pungutan ekspor minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) yang naik dari sebelumnya 7,5% menjadi 10%
Head of Investor Relations SGRO Stefanus Darmagiri menyatakan, kenaikan tarif pungutan ekspor ini dapat berdampak terhadap daya saing CPO Indonesia di pasar global.
Selain itu, adanya eskalasi geopolitik India – Pakistan dan kebijakan perdagangan Amerika Serikat yang tidak menentu juga akan mempengaruhi permintaan terhadap minyak nabati dunia dan juga CPO.
“Kebijakan ini dapat berdampak terhadap ekspor CPO Indonesia, namun dengan adanya implementasi B40 diharapkan dapat meningkatkan konsumsi CPO dalam negeri,” ungkap Stefanus, kepada Kontan.co.id, Kamis (15/5) lalu.
Baca Juga: Saham Sampoerna Agro (SGRO) Meroket Usai Umumkan Dividen, Simak Prospeknya
Adapun, seluruh penjualan CPO SGRO saat ini masih difokuskan untuk pasar domestik.
Hal ini seiring dengan dampak El-Nino yang terjadi pada semester II-2023 lalu, sehingga berdampak terhadap produksi CPO Indonesia pada semester I-2024.
Manajemen SGRO memproyeksikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) perseroan untuk tahun 2025 akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu.
SGRO sendiri menargetkan adanya perbaikan produksi TBS dari kebun inti SGRO sebesar 5% yoy pada tahun 2025.
Sedangkan untuk pendapatan dan laba SGRO, menurut Stefanus akan sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga jual CPO, di mana sangat bergantung kepada mekanisme pasar (supply dan demand) serta fluktuatif harga.
“Oleh sebab itu Perseroan tetap fokus program meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui berbagai program serta melakukan efisiensi kerja untuk dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan,” tuturnya.
Di tahun 2025, SGRO menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 400 miliar – Rp 600 miliar. Di mana 44% dari total anggaran digunakan untuk kegiatan perkebunan dan sisanya 56% untuk kegiatan non-perkebunan.
Selanjutnya: BPDP: Kenaikan Pungutan Ekspor CPO untuk Dukung Program B40
Menarik Dibaca: Dukung UKM, Indibiz Ajak Pelanggan Ikuti Digital Run 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News