Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT East West Seed Indonesia (Ewindo) tertarik untuk masuk ke bisnis benih kentang sayur. Dengan potensi pasar yang ada saat ini, Ewindo menargetkan dapat mulai memasarkan bibit kentang tersebut pada awal tahun 2016 mendatang.
Managing Director Ewindo Glenn PardedeĀ mengatakan, pihaknya sangat serius untuk memproduksi benih kentang tersebut. Saat ini Ewindo sedang dalam tahap pengembangan yang dilakukan di lima lokasi yakni Lembang, Garut, pengalengan, Bondowoso dan Jember.
Sekedar catatan, kebutuhan benih kentang di dalam negeri sendiri mencapai 120.000 ton per tahun. Sementara untuk potensinya mencapai 400.000 ton. Dari jumlah tersebut ketersediaanya masih sekitar 10%. "Yang kami cari dukungan pemerintah," kata Glenn, belum lama ini.
Glenn mengatakan, pihaknya tidak akan terlalu tinggi menguasai pasar benih kentang tersebut. Targetnya pemasarannya hanya sekitar 10.000 ton per tahun. Seperti diketahui, untuk mendapatkan izin sebagai produsen kentang saat ini sulit diperoleh.
Selama ini benih kentang yang diproduksi dipasar domestik memiliki kualitas yang tidak bagus. Hal tersebut dikarenakan pengembangan benih kentang sudah terkontaminasi banyak virus sehingga produksi yang dihasilkan sangat sedikit.
Saat ini petani kentang dalam negeri paling banyak dapat memanen sebanyak 10 ton per hektar (ha). Jumlah tersebut kalah jauh bila dibandingkan dengan Cina atau Australia yang mempu menghasilkan sebanyak 40 ton hingga 60 ton kentang per hektar.
Teknologi yang digunakan untuk memproduksi benih kentang ini menurut Glenn didatangkan dari Peru. Namun sayang, untuk harga jualnya dia masih merahasiakannya. "Soal harga masih rahasia," kata Glenn.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News